Ia menambahkan, sejak pertengahan 2023 dan awal 2024 ini, ikan kerapu hasil budidaya perairan Sumbar telah dua kali diekspor ke Hongkong dengan besaran masing-masing sebanyak 20 ton.
Saat ini, kisaran harga ikan kerapu pasar ekspor cukup tinggi. Untuk ikan kerapu bebek, harganya bisa mencapai Rp420-450 ribu per kilogram sementara untuk kerapu hibrid sekitar Rp100 ribu per kilogram.
Reti menambahkan, untuk menstimulus pembudidaya ikan kerapu di Sumbar, pihaknya memiliki program bantuan pakan. Sepanjang Tahun 2023 saja, jumlah bantuan pakan yang telah didistribusikan sebanyak 14.560 kg, dengan rincian alokasi untuk pembudidaya di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 11.320 kg dan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 3.240 kg.
Ia berharap, dengan begitu menjanjikannya potensi budi daya ikan kerapu dan besarnya perhatian pemerintah daerah, pengembangan budi daya ikan kerapu di Sumbar akan semakin diminati para investor. (adpsb)