Sejak gitar dipetik dan lagu dilantunkan, sontak Gubernur bersama tim ikut bersenandung. Bareh Solok menjadi tembang pertama yang dimainkan. Hampir semua pengunjung RM Talua Barendo ikut bernyanyi mengiringi sang seniman jalanan selaku tokoh utama dalam pertunjukan dadakan tersebut.
Lagu Bareh Solok, diakui Gubernur sebagai salah satu lagi Minang favoritnya. "Sering kita nyanyikan lagu ciptaan Bapak Nuskan Syarief ini. Apalagi bersama Ummi (sang Istri), termasuk paling sering kita menyanyikan lagu ini," kata Gubernur lagi.
Usai tembang Bareh Solok, sang seniman jalanan pun mulai memetik gitar untuk lagu kedua, di mana lagu Indonesia Pusaka menjadi pilihan untuk dinyayikan bersama dengan Gubernur. Meski hanya diiringi instrumen gitar, lantunan Indonesia Pusaka disebut Gubernur tetap mampu membakar jiwa patriotisme setiap orang yang menyanyikannya.
"Lagu Indonesia Pusaka karya Bapak Ismail Marzuki ini membakar semangat patriotisme kita. Dapat terus memupuk dan merawat kecintaan kita kepada bangsa dan negara. Terlebih kita menyanyikannya di tengah momentum HUT Kemerdekaan RI. Tanpa direncanakan, dan bersama seniman jalanan dan warga lainnya. Ini menegaskan kembali bahwa Kemerdekaan harus kita rayakan bersama, harus kita nikmati bersama," ucap Gubernur yang menutup akhir bait lagu tersebut dengan teriakan lantang "Merdeka", yang sontak diikuti oleh semua pengunjung di rumah makan tersebut. (adpsb)