Adapun, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Jumat (8/12/2023), nonfarm payrolls naik sebesar 199.000 yang disesuaikan secara musiman pada bulan tersebut, sedikit lebih baik dari perkiraan Dow Jones sebesar 190.000 dan menjelang kenaikan bulan Oktober yang tidak direvisi sebesar 150.000.
Jumlah tersebut didorong oleh peningkatan yang cukup besar dalam penerimaan pegawai pemerintah serta pekerja yang kembali dari mogok kerja di industri otomotif dan hiburan.
Pertumbuhan tenaga kerja AS, menandakan kekuatan pasar tenaga kerja yang membuat para para pelaku pasar bertaruh bahwa The Fed memerlukan waktu hingga bulan Mei untuk melakukan serangkaian penurunan suku bunga tahun depan.
"Emas telah merosot karena laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan kekuatan (ekonomi) secara keseluruhan," ujar Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York kepada Reuters.
"Penutupan pada posisi terendah ini telah mengubah narasi pertemuan The Fed. Sekarang, pembeli emas mengharapkan hasil The Fed yang melunak yang akan mencegah koreksi lebih dalam harga emas," tambahnya.
Indeks dolar AS menguat 0,7% pada sepekan kemarin dengan ditutup di level 103,98 pada Jumat (8/12/2023), membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli mata uang lain, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun rebound dari posisi terendah tiga bulan dengan ditutup di level 4,25% pada Jumat (8/12/2023).