"The Fed sepertinya akan mempertahankan suku bunga acuan di level tinggi untuk waktu yang lama. Langkah ini sepertinya akan diikuti oleh bank sentral lain," tutur Everett Millman, chief market analyst dari Gainesville Coins, kepada Reuters.
"Saya perkirakan ada yang terjadi saat ini akan membuat harga emas bergerak dalam tren pelemahan. Titik support emas ada di US$ 1.960 tetapi saya tidak melihat emas ada di bawah level tersebut," imbuhnya.
Sejumlah pejabat The Fed menyampaikan pandangan mengenai kebijakan The Fed ke depan di beberapa acara pekan ini.
Mayoritas menegaskan jika The Fed belum akan memangkas suku bunga sampai mereka percaya diri jika inflasi akan turun ke kisaran 2%. Namun, terdapat pula pejabat yang cenderung dovish.
"Saat ini kebijakan kami sudah bagus, kamu sangat hati-hati dalam menilai data-data yang sudah ada dan outlook ke depan. Jika kami mulai percaya diri kamu akan mulai memangkas suku bunga tahun ini," tutur Presiden The Fed Boston Susan Collins di acara Boston Economic Club, kemarin, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, Chairman The Fed Jerome Powell sudah mengisyaratkan jika pemangkasan masih jauh.Powell dalam wawancaranya di "60 Minutes" di CBS mengatakan jika The Fed akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga tahun ini.
"Kami ingin melihat bukti yang lebih meyakinkan jika inflasi melaju ke kisaran 2% sebelum mengambil langkah yang sangat penting berupa pemangkasan suku bunga," tutur Powell, dikutip dari CNBC International.