Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingan, turun 0,8 persen pada Juli, meskipun telah naik 0,2 persen menjadi 101,83 pada Senin (31/7), menurut data FactSet.
"Harga emas sedang mencoba penembusan bullish karena meningkatnya optimisme bahwa bank-bank sentral utama mendekati akhir dari siklus pengetatan mereka. Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin selesai minggu ini dan Bank Sentral Inggris (BoE) mungkin selesai setelah beberapa minggu lagi," tulis Edward Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.
RBA akan mengumumkan keputusan suku bunga berikutnya pada Selasa, 1 Agustus, dan pembuat kebijakan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,35 persen, level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Sebaliknya, beberapa pelaku pasar memperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga di 4,1 persen untuk pertemuan kedua berturut-turut setelah inflasi triwulanan mereda lebih dari yang diperkirakan pada triwulan kedua dan penjualan ritel turun secara mengejutkan.
Kemudian di minggu ini, BoE tampaknya akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 5,25 persen pada Kamis (3/8), menyusul kenaikan 50 basis poin yang mengejutkan pada Juni karena bank sentral di seluruh dunia terus bergulat dengan kenaikan inflasi. dilansir antaranews.com