CARAPANDANG - Usai penurunan tajam, akhirnya harga emas kembali berkilau dan kembali mencetak harga tertinggi sepanjang masa. Harga emas kembali menguat, didorong spekulasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), ketidakpastian yang meluas, hingga investor mengamati perundingan dagang antara AS dengan China.
Pada perdagangan hari ini Selasa (21/10/2025) hingga pukul 06.20 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,26% di posisi US$4.366,49 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Senin (20/10/2025), harga emas dunia melesat 2,51% di level US$4.355,25 per troy ons. Kenaikan tersebut melanjutkan kenaikan dalam sepekan kemarin yang sempat terpotong oleh pelemahan satu hari. Pada perdagangan intradaynya, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di US$4.381,21 per troy ons.
Harga emas naik lebih dari 2% pada perdagangan Senin, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut dan permintaan aset safe haven yang berkelanjutan, karena investor menunggu perundingan dagang AS dengan China dan data inflasi dari AS pada pekan ini.
Harga emas mencapai rekor tertinggi US$4.378,69 pada hari Jumat, tetapi ditutup 1,8% lebih rendah, menjadi penurunan tertajam sejak pertengahan Mei. Penurunan terjadi setelah komentar dari Presiden AS Donald Trump meredakan beberapa kekhawatiran seputar ketegangan perdagangan AS dengan China.