Beranda Ekonomi Emas Naik 0,11 Persen Efek Merosotnya Dolar

Emas Naik 0,11 Persen Efek Merosotnya Dolar

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terdongkrak 2,10 dolar AS atau 0,11 persen menjadi ditutup pada 1.963,80 dolar AS per ounce

0
Istimewa

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (13/7/2023) bahwa indeks harga produsen (IHP) AS naik tipis 0,1 persen bulan ke bulan pada Juni, di bawah perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen. IHP AS, pengukur inflasi utama yang melacak perubahan rata-rata harga yang dibayarkan bisnis kepada pemasok, telah menurun selama 12 bulan berturut-turut.

Perlambatan inflasi grosir AS, bersama dengan penurunan indeks harga konsumen (IHK) yang dilaporkan pada Rabu (12/7/2023), menunjukkan perlambatan inflasi AS, meningkatkan ekspektasi pasar bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve mungkin akan segera berakhir dan menjatuhkan dolar AS.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (13/7/2023) bahwa permohonan untuk klaim pengangguran turun 12.000 menjadi 237.000 untuk pekan yang berakhir 8 Juli, lebih rendah dari 249.000 pada minggu sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Kamis (13/7/2023), Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga akan sangat penting untuk menurunkan inflasi yang tinggi di Amerika Serikat.

Daly ingin mulai menuju suku bunga netral karena Amerika Serikat mendekati sasaran inflasi Fed sebesar 2,0 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September terangkat 63,90 sen atau 2,63 persen, menjadi ditutup pada 24,949 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 26,80 dolar AS atau 2,80 persen, menjadi menetap pada 983,40 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait