Inflasi tetap menjadi tantangan terbesar bagi The Fed dalam mempertimbangkan penurunan suku bunga, mengingat tekanan harga tumbuh lebih besar dari perkiraan sepanjang kuartal pertama tahun 2024 dan tetap jauh di atas target tahunan The Fed sebesar 2%.
Berdasarkan FedWatch Tool CME, para pelaku pasar di pasar berjangka dana federal percaya ada sekitar dua pertiga kemungkinan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga pada bulan September mendatang.
Suku bunga yang lebih rendah dapat menjadi daya tarik bagi emas batangan yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih menarik.
Sementara itu, bank sentral China melanjutkan akumulasi emasnya selama 18 bulan berturut-turut, dimana China menambahkan 60.000 troy ons ke cadangannya meskipun harga emas masih berada di level yang tinggi. dilansir cnbcindonesia.com