Laporan ketenagakerjaan pada Jumat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melambat tajam pada Agustus. Para trader kini melihat peluang 88% untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan The Fed bulan September, dengan peluang sekitar 12% untuk pemangkasan yang lebih besar, yaitu 50 basis poin.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga emas naik 37% sepanjang tahun ini, setelah naik 27% pada tahun 2024, didorong oleh pelemahan dolar, akumulasi bank sentral yang kuat, pengaturan moneter yang dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global.
Bank sentral China memperpanjang pembelian emasnya menjadi 10 bulan berturut-turut pada bulan Agustus, data resmi menunjukkan pada hari Minggu.
Sementara itu, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun berada pada level terendah dalam lima bulan ke 4,05%. Imbal hasil yang melandai merupakan kabar baik bagi emas. Logam mulia tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil akan menguntungkan emas.
Melemahnya dolar AS juga menopang emas. Indeks dolar melemah 97,45 pada perdagangan kemarin, dari 97,77 pada hari sebelumnya. Pembelian emas dkonversi dalam dolar AS sehingga melemahnya dolar akan meningkatkan permintaan.
Investor kini menantikan data harga produsen AS pada hari Rabu dan harga konsumen pada hari Kamis untuk petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan The Fed.