Beranda Ekonomi Emas Masih Terus Perkasa Dengan Rekor Barunya

Emas Masih Terus Perkasa Dengan Rekor Barunya

emas kembali mencetak All Time High pada perdagangan intraday di level US$ 2.164,09 per troy ons

0
istimewa

Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan The Fed "tidak jauh" dari mendapatkan keyakinan yang cukup bahwa inflasi sedang menuju target 2% yang ditetapkan The Fed untuk dapat memulai penurunan suku bunga.

Menurut Fedwatch Tool CME, saat ini para pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 74% pada bulan Juni, dibandingkan sekitar 63% pada tanggal 29 Februari.

Lingkungan suku bunga rendah berarti berkurangnya biaya peluang (opportunity cost) dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dan membebani dolar, sehingga membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

Taruhan penurunan suku bunga mendorong harga emas dan semua orang memperkirakan hal tersebut akan terjadi, menurut ahli strategi pasar Dewan Emas Dunia Joseph Cavatoni, kepada Reuters. Pembelian emas oleh bank sentral juga terus meningkat, tambah Cavatoni.

Arah pasar lebih lanjut bisa datang dari laporan non-farm payrolls AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Di pasar fisik emas, lonjakan harga diperkirakan akan mengurangi konsumsi selama musim pernikahan di India, namun pembeli utama China mungkin melihat permintaan safe-haven yang kuat.

Risiko geopolitik juga merupakan pendorong utama harga emas batangan, menurut James Steel, analis logam mulia di HSBC, kepada Reuters.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait