CARAPANDANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggandeng tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mendalami laporan terkait dugaan kebocoran data Pemilu 2024 di situs kpu.go.id. "Kami masih memastikan apakah informasi itu benar atau tidak. Kami bekerja sama dengan tim yang selama ini sudah ada, yaitu tim dari KPU, tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kemudian dari tim cyber crime Mabes Polri, dan juga BIN dan Kemenkominfo," kata Hasyim Asy'ari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu. Hasyim menjelaskan pihaknya baru mengetahui informasi tersebut melalui berita bahwa sistem informasi KPU yang memuat data pemilih Pemilu 2024 diretas dan datanya diambil lalu dijual.
Dugaan Kebocoran Data Pemilu 2024 KPU RI Menggandeng Polri dan BIN
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggandeng tim dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mendalami laporan terkait dugaan kebocoran data Pemilu 2024 di situs kpu.go.id.