“Ini pun dilakukan tidak lain dalam rangka untuk mempersiapkan generasi-generasi emas yang akan datang. Perlindungan khusus terhadap anak menjad fokus tersendiri dalam sasaran dan tujuan pembangunan. Juga dengan kegiatan ini kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar kekerasan terhadap perempuan dan anak jadi perhatian serius, dan apabila ada pelanggaran maka diminta ada pihak yang memproses secara hukum, apalagi kegiatannya melibatkan unsur penegak hukum”, terang Iskandar.
Disisi lain, ada beberapa hal pencegahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, antara lain adalah keluarga lebih mendekatkan diri pada ajaran agama, mengembangkan komunikasi yang baik antara suami, istri, dan anak-anak, istri wajib mendidik anak sejak dini serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah, serta orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga, mendidik serta memberikan bimbingan.
“Ia, komunikasi yang ada di dalam keluarga menjadi sangat penting. Selanjutnya untuk pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan kita semua sekiranya sama-sama mengambil bagian”, pungkasnya.
Ditambahkan Sekda Iskandar Datau, bahwa pemerintah daerah sangat berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini, dengan harapan agar kita terus mendorong rumah tangga harmonis, dan apabila ini tercapai maka kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa kita tekan.