CARAPANDANG –  Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang merasa terhina terkait tudingan ijazah palsu terhadap dirinya dikomentari oleh pegiat media sosial dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.

Dokter Tifa menyampaikan komenter tersebut melalui akun X miliknya yang dikutip redaksi Kamis 8 April 2025.

Menurut Dokter Tifa, mantan Wali Kota Solo tersebut jangan merasa dirinya terdzalimi. Padahal yang paling didzali adalah rakyat karena kebohongannya selama ini.

"Dia merasa: Dihina, sehina-hinanya Direndahkan, serendah-rendahnya. Padahal kami: Dibohongi, sebohong-bohongnya Ditipu, setipu-tipunya," tulisnya.

Maka itu, dia menegaskan akan membuka secara terang benderang terkait dugaan ijazah palsu Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Jika kami salah, kami terima apapun konsekuensinya. Jika dia salah, biar Allah azab, seazab-azabnya," pungkas Dokter Tifa.

Diketahui, saat merespon soal tudingan bahwa ijazah miliknya tidak asli, Jokowi mengaku merasa dihina dan direndahkan. Mantan Gubernur Jakarta itu juga menegaskan bahwa ijazahnya bukanlah objek penelitian.

“Ini kan bukan objek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya," kata Jokowi kepada wartawan di Solo, Senin 5 Mei 2025.

Jokowi mengatakan bahwa tuduhan ijazah yang dimilikinya palsu sudah merendahkan dirinya, serendah –rendahnya.  "Sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya,” katanya.