CARAPANDANG – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan sebanyak 20 ribu lebih kasus tuberkulosis atau TBC di seluruh penjuru kota Jakarta. Jumlah tersebut masih terbilang sedikit dari target yang diharapkan segera ditemukan di masyarakat.
"Kami ditargetkan bisa menemukan sebanyak 70 ribu penderita TBC pada 2025," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Minggu (22/6/2025).
Menurut dia, Dinkes DKI Jakarta masih terus mencari warga yang terjangkit TBC. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyakit menular itu.
Ani menjelaskan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, penderita TBC di Jakarta yang telah diobati dan ditangani sebanyak 20 ribu lebih. "Sekitar 20 ribuan lebih, jadi itu kita cari terus. Kenapa dicari? Karena TBC itu penting untuk segera ditemukan, habis ditemukan diobati, dan dijaga supaya tidak menular," ujarnya.
Ani menambahkan, beragam program untuk menangani TBC di DKI telah dilakukan, eperti, langkah promotif, preventif sampai kuratif. Menurutnya, langkah-langkah tersebut sampai saat ini masih dilakukan, dan yang terbaru yaitu dengan langkah promotif berbasis kewilayahan.
Ani menyebut program tersebut dengan cara mendirikan Kampung Siaga TBC, di mana saat ini terdapat 274 kampung siaga TBC yang tersebar di Jakarta. "Kita membuat kampung siaga TBC. Jadi di setiap wilayah, di setiap kelurahan ada kegiatan kampung siaga TBC," kata dia.