"Setelah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir akibat berakhirnya pandemi, defisit kini kembali meningkat," ujar Maya MacGuineas, presiden Komite untuk Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab, dalam sebuah pernyataan.
"Saat ekonomi mengalami pertumbuhan dan angka pengangguran masih berada di level terendah dalam sejarah, itu seharusnya menjadi momen untuk memangkas defisit guna membantu kita mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi penurunan ekonomi atau krisis luar negeri di masa mendatang," ujarnya.
MacGuineas mengatakan bahwa dengan defisit yang naik dua kali lipat, suku bunga yang melonjak, dana amanah yang akan habis dalam satu dekade, serta munculnya ancaman-ancaman keamanan, "inilah saatnya untuk mengatasi utang."