Beranda Jalan-jalan Cita Rasa Sriwijaya Tertuang di Pempek

Cita Rasa Sriwijaya Tertuang di Pempek

Pembuatan pempek diperkirakan sudah dimulai pada 684 Masehi pada masa Kedatuan Sriwijaya.

0
istimewa

CARAPANDANG - Berkunjunglah ke Palembang dan ada banyak sekali penjual keliling menjajakan pempek lezat yang dapat dengan mudah ditemukan. Kudapan bercita rasa gurih, pedas, dan asam ini, bahkan kerap disajikan sebagai menu sarapan. Walau berbagai daerah lain di Sumatra seperti Jambi dan Bengkulu juga memproduksi pempek, hidangan ini dianggap sebagai bagian dari kuliner khas Palembang selain mi celor, tempoyak, tekwan, lempok durian, dan lain-lain.

Dibuat dari daging ikan giling dicampur tepung sagu atau tepung kanji, telur, penyedap rasa, garam dan bawang putih yang dihaluskan. Selain menjadi pempek, dari adonan tersebut juga dapat dihasilkan berbagai kudapan lainnya seperti tekwan, lenggang, model, celimpungan, dan laksan.

Jika pempek disajikan dengan kuah cuko yang memiliki paduan rasa manis, asam sekaligus pedas, maka, celimpungan dan laksan disajikan dalam kuah yang memiliki kandungan santan. Sementara itu, tekwan dan model dihidangkan dengan kuah yang di dalamnya berisi irisan bengkuang, kepala udang, jamur kuping, dan ditaburi seledri, daun bawang, bawang goreng, serta bumbu-bumbu lainnya. Walau termasuk dalam jenis kudapan dan biasa disajikan di berbagai restoran sebagai menu pembuka, tapi pempek memiliki kandungan protein, lemak dari ikan, dan karbohidrat dari tepung sagu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait