CARAPANDANG.COM, BEIJING -- China pada Minggu (23/2) mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan tindakannya yang salah, yang mengusulkan pemberlakuan pembatasan terhadap sektor maritim, logistik, dan pembuatan kapal China sebagai bagian dari investigasi Pasal 301-nya.
Pembatasan yang diusulkan itu, termasuk penerapan biaya pelabuhan, merugikan AS sendiri, kata juru bicara (jubir) Kementerian Perdagangan (Kemendag) China. "Langkah AS itu tidak hanya akan gagal merevitalisasi industri pembuatan kapalnya sendiri, tetapi juga akan menaikkan biaya pengiriman pada rute-rute terkait, memperburuk inflasi dalam negerinya sendiri, mengurangi daya saing global barang-barang AS, serta merugikan kepentingan operator pelabuhan dan para pekerja dermaganya," kata sang jubir.
Jubir Kemendag China tersebut menambahkan bahwa langkah-langkah AS ini menimbulkan pertentangan yang signifikan di dalam AS sendiri. Negara-negara serta organisasi-organisasi terkait juga menyatakan penolakan dan ketidakpuasan mereka atas langkah AS itu, imbuhnya.
Sebelumnya, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah memutuskan bahwa tarif Pasal 301 melanggar aturan WTO. Didorong oleh kebutuhan politik dalam negeri, AS semakin merusak sistem perdagangan multilateral dengan menyalahgunakan mekanisme investigasi Pasal 301, kata jubir China tersebut.
Sejak Maret 2024, China dan AS telah berkomunikasi beberapa kali mengenai investigasi AS terhadap sektor maritim, logistik, dan pembuatan kapal China.