"Lalu mulai pengisian berbagai form dan diperkirakan kemungkinan paling cepat waktu Magrib. Tentu ini butuh kondisi fisik, jasmani dan rohani apalagi penghitungannya tidak selesai di Magrib," katanya.
Dia mewanti-wanti ketika TPS di sebelah sudah selesai, maka TPS lain jangan terpancing untuk buru-buru hingga akhirnya salah.
Suprayogi menekankan bahwa pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan petugas KPPS harus memiliki kesepemahaman dan koordinasi yang bagus. "Sehingga dapat terhindar dari segala laporan buruk masyarakat, saksi partai ataupun peserta Pemilu 2024 lainnya," katanya.
KPU Jakarta Pusat melantik 21 ribu lebih petugas KPPS di Jakarta Pusat yang terselenggara di tiga ribu lebih TPS di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyiapkan fasilitas pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU) bagi KPPS Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga siap berkoordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit untuk menyediakan ambulans yang dimiliki fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta. dilansir antaranews.com