“Selain itu, kami ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam strategi pelaksanaan kemoprevention, memperkuat koordinasi antara Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten, serta puskesmas, guna mempertahankan status eliminasi malaria di Kabupaten Pohuwato,” jelas Dedy.
Ia menambahkan, sasaran utama kegiatan ini adalah tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam kegiatan intervensi khusus MMP, serta masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, lokasi tambang, dan para pekerja tambang, yang berisiko tinggi terpapar malaria.
Sementara itu, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan dari Kemenkes RI dalam upaya pengendalian malaria di daerahnya.
“Pemerintah daerah sangat menyambut baik langkah ini dan berharap dukungan semua pihak agar tujuan dari tim Kemenkes RI dapat terwujud. Kami pun berharap masalah malaria di daerah ini bisa tertangani dengan baik,” ujar Bupati Saipul.
Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mencegah dan menghindari hal-hal yang dapat memicu timbulnya malaria.
“Pendampingan tim Dinas Kesehatan dan stake holder khususnya pemerintah kecamatan sampai di desa serta pendekatan terhadap keluarga sangat kami harapkan agar pelaksanaan di lapangan benar-benar berjalan optimal,”harapnya.