Selain itu, Bupati Saipul juga menyampaikan bahwa apa yang jadi persoalan akan dicarikan solusi jangka panjang dengan melakukan produk bernilai tambah dari produk garam tersebut seperti pembuatan garam krosok menjadi garam konsumsi, sehingga nantinya garam yang digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Pohuwato merupakan produk hasil lokal yang mempunyai standarisasi nasional Indonesia (SNI).
Dihadapan bupati, Ketua Kelompok Beringin, H. Kolleng mengungkapkan rasa terima kasih serta mengaku senang atas pertemuan yang dihadiri langsung Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga. Ia pun berharap semoga pembinaan secara langsung terkait permasalahan yang dihadapi oleh petambak garam yang ada di Siduwonge dapat teratasi. Pun demikian dengan jalan akses yang telah ada ini sangat membantu petambak garam, petani jagung dan pembudidaya ikan yang ada untuk mengangkut hasil produksinya.
Senada dengan itu, Ketua Kelompok Bintang Sigeri, Ambo Dalle menyampaikan terkait kebutuhan listrik dan air bersih bagi petambak garam yang kiranya bisa dianggarkan secara bertahap oleh pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato.
Diketahui, saat ini jalan Siduwonge atau arah penggaraman dengan panjang 5,8 KM sudah teraspal sampai akhir dari jalan tersebut. Akses yang sudah puluhan tahun itu teraspal pada 2023 dengan menggunakan dana DAK.