Menurut dia, situasi perang antara Israel dan Palestina saat ini menggambarkan upaya Palestina dalam mempertahankan kedaulatan negaranya atas agresi yang dilancarkan oleh pihak Israel.
"Apa yang sedang terjadi sekarang ini sebenarnya merupakan suatu upaya bagi warga Palestina untuk mempertahankan diri mereka terhadap agresi yang dilakukan oleh Israel, dan juga upaya yang dilakukan warga Palestina untuk mempertahankan tanah-tanah dan rumah-rumah mereka yang dijarah oleh Israel, dan sehingga terjadi konflik dan peperangan ini," katanya.
Untuk itu, Fadli menilai situasi saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengembalikan pengakuan dunia atas kedaulatan dan kemerdekaan Palestina, sebagaimana upaya meraih pengakuan dunia atas kemerdekaan Indonesia lepas dari penjajahan Belanda dahulu kala.
"Inilah adalah momentum, momentum yang tepat ya untuk mengembalikan pembicaraan kepada bagaimana pengakuan dunia internasional terhadap kedaulatan dan kemerdekaan rakyat Palestina. Saya kira ini mirip juga dengan kita dulu Pada waktu kita dijajah oleh Belanda, terutama pada fase revolusi perang mempertahankan kemerdekaan," ucap dia.
Selain Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, turut hadir pula Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Bagus Hendraning Kobarsyih, dan Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) BKSAP DPR RI-Parlemen Palestina Syahrul Aidi Maazat.