Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG - Sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan dan kebijakan daerah dalam, khususnya berkaitan dengan kawasan-kawasan yang menjadi prioritas penanganan bencana. Maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato menggelar sosialisasi awal dan FGD indeks ketahanan daerah (IKD) dalam penyusunan kajian risiko bencana Kabupaten Pohuwato tahun 2025-2029.
Kegiatan yang berlangsung di aula Dinas PUPR dibuka Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dan dihadiri Wakil Bupati, Suharsi Igirisa, Direktorat Pemetaan Evaluasi Risiko Bencana BNPB RI, Aspirmanto Wasono, S.Si,. M.DistMgt, perwakilan Forkopimda Pohuwato, Sekda Iskandar Datau, asisten, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, media, LSM, praktisi, akademisi dan para pemerhati kebencanaan, Rabu, (17/07/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Saipul mengatakan, seperti kita ketahui bersama Kabupaten Pohuwato adalah kawasan rawan bencana. Banyaknya kejadian bencana yang terjadi belakangan ini mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, kejadian-kejadian tersebut memberikan pengaruh negatif kepada berjalannya roda pemerintahan maupun kehidupan masyarakat.
Dampak negatif dan kerugian yang ada kata bupati, pada dasarnya dapat dikurangi apabila kita memiliki data dan analisa yang memadai dalam hal pengkajian risiko bencana.