Untuk membuktikan kebenaran dari video itu, awak media berupaya menghubungi sang Kades dan mempertanyakan perihal video yang telah dikirimkan berulang-ulang tersebut.
Saat dikonfirmasi soal video tersebut, Kepala Desa Tuweya, Adam Saidi Daud mengaku bahwa ia dijebak oleh masyarakat tersebut.
"Kalau mau tanda tangan saya mau tangan, jangan sampai hanya di provokasi oleh orang-orang luar dari desa sini. Ada kepentingan kemarin tidak terpilih, jadi orang luar memprovokasi untuk mengobati mereka punya sakit hati", tutup sang Kades tanpa mengurai apa yang menjadi sengketa dalam video itu.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media sementara menghubungi instansi terkait untuk mendapatkan konfirmasi.