Beranda Internasional Bentrokan Kembali Terjadi, AS Desak Kamboja-Thailand Implementasikan Kesepakatan Damai

Bentrokan Kembali Terjadi, AS Desak Kamboja-Thailand Implementasikan Kesepakatan Damai

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menemui awak media dalam pertemuan para menteri luar negeri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di markas besar NATO di Brussel, Belgia, pada 3 April 2025. (Xinhua/Zhao Dingzhe)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio pada Kamis (25/12) mendesak implementasi penuh Kesepakatan Damai di tengah kekerasan yang sedang berlangsung antara Kamboja dan Thailand.

   Dalam sebuah percakapan telepon dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, "Menteri Rubio menegaskan kembali bahwa AS siap memfasilitasi perundingan yang bertujuan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas antara Kamboja dan Thailand," ujar Tommy Pigott, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

   Rubio menekankan pentingnya kedua negara mengimplementasikan secara penuh Kesepakatan Damai Kuala Lumpur.

   Bentrokan baru-baru ini di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja, yang bermula dari perselisihan teritorial yang sudah berlangsung lama sejak era kolonial, kembali memanas pada akhir Mei setelah konfrontasi militer di wilayah perbatasan.

   Pada 26 Oktober, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Malaysia, Thailand dan Kamboja menandatangani sebuah deklarasi perdamaian bersama. Namun hanya dua bulan kemudian, kekerasan kembali terjadi.

   Militer Thailand pada Kamis mengumumkan negosiasi antara kedua negara telah memasuki hari kedua, dengan keseluruhan bentrokan di sepanjang perbatasan menunjukkan tren penurunan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait