Beranda Edukasi Belajar Bahasa Isyarat Bersama Kelas Akhir Pekan Kemdikbudristek

Belajar Bahasa Isyarat Bersama Kelas Akhir Pekan Kemdikbudristek

Kementerian Sosial mencatat 7,03 persen dari 30,38 juta penyandang disabilitas merupakan disabilitas tuli

0
istimewa

“Hal ini sejalan dengan salah satu mandat dari Pusat Penguatan Karakter yaitu membangun iklim inklusivitas dan kebinekaan, khususnya pada ekosistem pendidikan,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, Rusprita berharap, generasi muda Indonesia dapat bergerak bersama menciptakan lingkungan yang saling peduli dan menghargai para penyandang disabilitas. Menurutnya, para penyandang disabilitas juga berhak memperoleh kesempatan yang sama, kesempatan yang seluas-luasnya baik dalam pendidikan, bekerja dan berkarir, serta berkarya dan berprestasi.

“Mari bersama kita mewujudkan iklim inklusivitas bagi teman-teman disabilitas dengan mempelajari bahasa yang mereka gunakan dalam berkomunikasi,” tutur Rusprita.

Dalam Kelas Akhir Pekan ini, hadir dua narasumber yaitu CEO dan Founder Parakerja Indonesia, Rezki Achyana; serta Influencer Teman Tuli dari Bandung, Assyifa.

Rezki mengatakan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bukan hanya untuk para penyandang disabilitas. Peringatan Hari Disabilitas ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat dunia untuk bisa belajar dan mau membuka diri kepada para penyandang disabilitas. “Para penyandang disabilitas ada di sekitar kita, jadi kita perlu mengedukasi diri kita, salah satunya dengan belajar bahasa isyarat,” ungkapnya.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait