CARAPANDANG - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menanggapi ditunjuknya Komjen Pol. Agus Andrianto sebagai Wakil Kepala Polri (Wakapolri) dapat memberi pengaruh besar ke internal institusi tersebut.
Bambang mengatakan penunjukan Agus Andrianto itu kemungkinan besar akan menjadi ada matahari kembar di Polri.
"Memang (wakapolri) tidak memberikan pernyataan ke luar, tetapi bisa memengaruhi kebijakan di internal," kata Bambang kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Penunjukan Agus Andrianto sebagai wakapolri itu sudah bukan dalam hal tepat atau tidak tepat lagi, menurut Bambang, karena hal tersebut sudah menjadi keputusan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo
Nama Agus Andrianto memang pernah terseret dengan pengakuan tersangka tambang ilegal Ismail Bolong. Namun, di era kepemimpinannya sebagai kepala Bareskrim Polri, Agus dinilai mampu menuntaskan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) oleh Bharada Richard Eliezer atas perintah mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo.
"Dengan kontroversi-kontroversi selama ini terkait rekam jejak beliau (Agus Andrianto), ini akan semakin menjadi beban bagi institusi Polri dalam membangun kepercayaan masyarakat," jelasnya.
Menurut Bambang, penunjukan pejabat wakapolri tak lepas dari pengaruh politik, tetapi seharusnya juga mempertimbangkan unsur-unsur kepentingan strategis institusi Polri.