Lanjut Arman, coba kita membayangkan, betapa banyak saudara kita umat kristiani dibelahan bumi yang lain termasuk mereka yang tinggal di Palestina, hingga saat ini perang sedang berkecamuk entah sampai kapan akan berakhir. Mereka tidak dapat merayakan suka cita natal seperti umat kristiani di Indonesia, padahal kita tau bersama tanah Palestina tidak dapat dipisahkan dari sejarah peradaban agama-agama samawi termasuk sejarah perjalanan Yesus Kristus di dunia. “Tanah Palestina merupakan tanah yang disucikan baik oleh umat islam, umat yahudi dan terlebih umat kristiani. Untuk itu melalui momentum ibadah natal, mari kita terus berdoa agar perang dan pertikaian di Palestina segera diakhiri dan umat beragama di sana dapat hidup damai dan berdampingan menjalankan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa”,ucapnya.
Terakhir, mewakili pemerintah daerah, Asisten Pemkesra, Arman Mohamad menambahkan bahwa introspeksi diri saat natal bersama keluarga juga merupakan makna natal, merenungi perjalanan hidup, saling memaafkan kesalahan dalam keluarga merupakan cerminan cinta kasih. Perayaan natal yang penuh suka cita ini harus bermakna luas dan baik bagi diri sendiri, keluarga dan orang disekitar kita. Selamat merayakan natal tahun 2023, dan selamat menyongsong perayaan tahun baru 2024 Masehi. ####