SHARE

Laporan: Hamid Toliu

POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Bertempat di ruang kerja, Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau menerima kunjungan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato, Rabu, (7/6/2023). Ada beberapa yang dibahas dalam pertemuan antara pemerintah daerah dan BPS Pohuwato antaranya mengenai evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral.  

Adapun evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral adalah suatu proses penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan validasi informasi terhadap hasil penilaian mandiri untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral.

Kepala BPS Pohuwato, Fugoh Praharjo menjelaskan bahwa maksud kunjungan ke pemda pohuwato dalam rangka evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral. Pada Permen PAN dan RB Nomor 3  Tahun 2023 salah satu indikator reformasi birokrasi di pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan statistik sektoralnya. “Iya, hasil uji coba tahun kemarin telah dinilai termasuk pemda, dan kita menyampaikan ke pak sekda langkah-langkah apa saja yang kita lakukan kedepan biar nilainya bisa meningkat. Karena dari sekarang kan ada WTP-nya, Lakip dan sebagainya semuanya sudah bagus. Tetapi di penyelenggaraan statistik sektoralnya agak timpang," jelasnya. 

Selain itu kata Kepala BPS, Fugoh Praharjo, dalam pertemuan itu menyampaikan laporan hasil forum konsultasi publik (FKP). Diregistrasi sosial ekonomi ada fenomena, ada oknum cenderung memiskinkan diri sendiri, memiskinkan masyarakat. Jadi, kenapa tingkat kemiskinannya masih besar sementara penurunannya sangat kecil.  

Disisi lain dilaporkan pula di bulan Juni-Juli dilaksanakan sensus pertanian di seluruh Kabupaten Pohuwato. “Kita menerjunkan 156 petugas, tapi ini karena baru di minggu pertama kita belum sampaikan progresnya ke pemerintah daerah," terangnya.

Ditambakan Fugoh, sensus pertanian adalah kegiatan nasional yang dilaksanakan 10 tahun sekali. Data yang dikumpulkan lengkap, pertaniannya dalam arti luas dari tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, dan juga jasa pertanian. Seluruh Indonesia atau dari Sabang sampai Merauke dilakukan sensus ini, semua rumah di data termasuk rumah-rumah yang ada di Kabupaten Pohuwato.

Selaku pemerintah daerah, Sekda Iskandar Datau sangat menyambut baik dan mendukung program BPS. Mulai dari evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral yang menjadi penilaian kedepannya. Diharapkan bisa mencapai nilai yang bagus, untuk itu kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah dalam hal ini OPD yang dimaksud bisa tercapai.

Kemudian terkait dengan adanya oknum masyarakat yang memiskinankan diri sendiri ini juga perlu menjadi perhatian bersama termasuk perhatian dari camat dan kepala desa. Karena bagaimana pun pendataan yang dilakukan tidak akan berhasil untuk menurunkan angka kemiskinan bila masih saja ada oknum yang selalu memperhatikan keluarganya dari kemiskinan padahal yang bersangkutan sudah keluar dari data miskin karena sudah tidak layak lagi. “Ia, terkadang ada saja oknum masyarakat atau keluarga dari (kades) yang dimasukkan, sehingga ini harus diverifikasi baik, karena data dari BPS menjadi rujukan pemerintah pusat," ucap sekda.

Terakhir untuk sensus pertanian sangat didukung pula untuk mengetahui sejauh mana pertanian dalam arti luas yang ada di daerah ini. Olehnya dukungan penuh dari kita semua untuk memberikan data yang valid kepada petugas. Diharapkan pula masyarakat bisa memberikan keterangan sesuai yang ditanyakan, karena semua rumah akan di data oleh petugas sensus pertanian yang 10 tahun sekali dilaksanakan.



Tags
SHARE