SHARE

carapandang.com

CARAPANDANG - JAKARTA - Tim 8 sudah berkomunikasi dengan 5 kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Pekan depan, mereka akan lakukan rapat insentif untuk membahas hasil komunikasi dengan lima kandidat cawapres itu.

Sebagai informasi, Tim 8 berisi perwakilan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Anies Baswedan.

NasDem, Demokrat, dan PKS memang sudah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Ketiga partai politik itu sudah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Kini, mereka sedang mencari siapa cawapres yang pas untuk Anies.

Salah satu perwakilan NasDem di Tim 8, Willy Aditya, mengatakan mereka sudah menjadwalkan rapat pada pekan depan untuk membahas lebih lanjut soal cawapres Anies. Rapat itu akan dilakukan selama beberapa hari. "Lima nama [kandidat cawapres] kami akan rapat minggu depan, untuk mematangkan itu.

Tetapi ini sudah komunikasi dengan para kandidat. Minggu depan Tim 8 akan rapat intensif beberapa hari," jelas Willy di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023). Meski begitu, dia belum mau mengungkapkan tanggal pasti rapat intensif Tim 8 itu. Willy mengaku akan memberi bocoran pada saatnya.

Dia hanya memastikan, hanya Tim 8 yang akan melakukan rapat. Setelah itu, baru mereka akan mengajak bertemu Anies. "Kalau yang ketemu-ketemu itu, sementara Tim 8 dulu. Pak Anies kita suruh jalan-jalan dulu saja naik Vespa," ujar Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR itu.

Dia juga belum mau membocorkan siapa saja lima nama yang jadi kandidat cawapres Anies. Sebelumnya, Anies mengungkapkan kandidat cawapres untuk dirinya sudah mengerucut ke lima nama. Anies mendelegasikan Tim Kecil, nama lain Tim 8, untuk membahas cawapres.

Hasilnya, kini mereka sudah memilih lima nama paling potensial.

"Tim Kecil ini membahas mengenai kriteria, membahas tentang nama-nama [cawapres]. Alhamdulillah, mereka sudah sampai kepada kerucut berwujud lima [nama cawapres]. Biarkan proses ini jalan terus," ujar Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).