SHARE

istimewa

SEMANGAT 5.CO - Hey perempuan hebat, setiap orang pasti punya mimpi yang ingin digapai. Mungkin impian seperti menjadi dokter, penyiar radio/televisi, polisi, artis, dan arsitektur merupakan segelintir mimpi yang pernah Anda inginkan.

Namun seringkali dalam kenyataannya ada banyak aral melintang yang menghambat Anda untuk bisa mewujudkannya. Pada akhirnya semua mimpi itu harus menguap tak berbekas, terlindas kenyataan hidup yang dialami masing-masing orang.

Menurut  penelitian Global Dreams Index Survey yang dilakukan oleh produk perawatan kulit SK II, separuh populasi perempuan di dunia mengaku harus menyerah untuk mewujudkan mimpi mereka. Mereka juga mengaku merasa tak puas dengan kehidupan yang dijalaninya saat ini. Parahnya ketidakpuasan hidup yang dijalani ini semakin besar seiring bertambahnya usia perempuan.

“Lewat penelitian ini kami berharap bisa memberikan dukungan penuh pada perempuan untuk mengejar mimpi dan memberi kekuatan dalam mengatasi batasan personal dan sosial. Kami berharap bisa menginspirasi perempuan agar dapat mengubah nasib mereka,” kata Marcus Strobel, President Global SK II dalam pernyataannya.

Survei ini dilakukan pada 5400 perempuan dari 14 perempuan di dunia dari enam benua. Hasilnya, sekitar tiga dari lima perempuan menyerah mengejar mimpinya dan merasa tak puas dengan hidupnya. Faktanya juga, tak sedikit perempuan Indonesia yang merasakan hal ini.

Apa yang jadi kendala? Penelitian tersebut mengungkapkan beragam alasan mengapa perempuan Indonesia akhirnya memutuskan untuk tak lagi mengejar impiannya. Ada beberapa kendala utama dalam mewujudkan mimpi masa kecil para perempuan Indonesia, yaitu terbatasnya dukungan finansial, rasa takut untuk keluar dari zona nyaman, dan takut untuk tidak mencapai definisi sukses pada umumnya.

Namun, sebanyak 82 persen perempuan di seluruh dunia yang mengejar mimpinya merasa telah puas dengan hidupnya dan mereka sangat yakin dengan definisi sukses secara personal, yaitu melakukan sesuatu yang dicintai. Selain itu kendala lainnya adalah karena mereka tak mencapai definisi sukses pada umumnya. Padahal sebenarnya, impian dan kesuksesan bertolak ukur pada kemampuan diri.

Hanya saja, penelitian ini juga membuktikan bahwa ada juga perempuan-perempuan dunia yang merasa puas dengan kehidupannya. Sekitar 82 persen perempuan di dunia mengaku berhasil mencapai mimpi dan puas dengan hidup yang dijalaninya sekarang ini. Mereka juga mengklaim kalau mereka berhasil menggapai kesuksesan sesuai dengan standar pribadinya, yaitu melakukan apa yang mereka cintai.