CARAPANDANG - Menteri Kesehatan ASEAN menjajaki kerja sama dengan Amerika Serikat dalam rangka memajukan dan memperkuat sistem kesehatan.
"Dalam sesi khusus Pertemuan Tingkat Menteri Kesehatan ASEAN-AS, kami berkesempatan mendiskusikan dan mengadopsi Kerangka Acuan ASEAN-AS serta menyepakati kerja sama untuk mengembangkan rencana kerja tiga tahun," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-15 yang diikuti di Jakarta, Minggu malam.
Â
Dalam pertemuan tersebut, disepakati untuk memperkuat tiga hal, pertama, penguatan sistem kesehatan untuk keadaan darurat. "Jadi mencegah pendemi berikutnya," kata Menkes.
Â
Kedua, pengembangan sistem kesehatan melalui SDM. Sistem kesehatan yang kuat dan merata harus diimbangi dengan tenaga kesehatan yang terlatih dan berkinerja baik.
Â
"SDM menjadi perhatian AS, mereka ingin sekali mengembangkan SDM," tuturnya.
Â
Untuk itu, ASEAN dan AS berupaya untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan serta memastikan relevansi kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan penduduk.
Â
Dan ketiga, penguatan sistem informasi dan data untuk mendukung pengembangan produksi vaksin, terapi, dan alat diagnostik lokal.
Â
Dalam pelaksanaannya, disepakati untuk melakukan transfer teknologi dan know-how, serta peningkatan kapasitas penelitian dan pengembangan.
Â
"Ketiga hal ini yang secara spesifik, Amerika Serikat komit untuk bantu ASEAN," ucapnya.
Â
Menkes berharap konsep kerja sama regional sektor Kesehatan ASEAN dengan para mitra, dalam memajukan dan memperkuat sistem kesehatan, tidak hanya bagi Negara Anggota ASEAN tetapi juga bagi Amerika Serikat.
Â
"Setelah Rencana Kerja Bidang Kesehatan ASEAN-AS ditetapkan, Indonesia siap berkontribusi dalam pencapaian prioritas yang telah ditetapkan. Saya percaya bahwa keahlian, pengetahuan, dan pengalaman AS akan bermanfaat bagi masa depan Sektor Kesehatan ASEAN," tuturnya.