SHARE

Tiga siswi dari SMPN 5 Bangkalan dengan penelitian berjudul Geofilter Salt House Meningkatkan Kualitas Dan Produktivitas Garam Segala Cuaca (ditpsmp)

CARAPANDANG.COM – Pemerintah menetapkan kuota impor garam untuk keperluan industri sebesar 3,7 juta ton pada 2018. Keputusan tersebut diambil melalui rapat koordinasi terbatas yang digelar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Darmin mengaku, kuota tersebut sesuai dengan kebutuhan garam dari para pelaku industri.
"Kita memutuskan 3,7 juta ton. Impor saja," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/1) seperti dilansir Republika.

Kondisi garam di Indonesia sendiri menjadi perhatian dari pelajar negeri ini. Hal itu diantaranya terlihat dari penelitian berjudul “Geofilter Salt House Meningkatkan Kualitas Dan Produktivitas Garam Segala Cuaca”. Penelitian tersebut dilakukan oleh tiga siswi dari SMPN 5 Bangkalan dalam Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) dihelat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 9-13 Oktober 2017.

Akar dari penelitian mereka yakni petani garam di Jawa Timur mengeluh dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Akibatnya, produksi garam menjadi tidak menentu. Faktor ini menjadi salah satu penyebab kelangkaan garam.

Melihat kondisi ini, tiga siswi dari SMPN 5 Bangkalan mencoba memberikan solusi bagi petani garam di Pulau Madura yang notabene memberikan sumbangan terbesar dalam hal produksi garam di Indonesia sebesar 60% dalam ajang Lomba Penelitian Siswa Nasional SMP 2017 kategori Teknik dan Rekayasa.

“Semuanya terjadi pada bulan Juni kemarin, berita-berita di televisi dan media online menyatakan bahwa Indonesia mengalami krisis garam, garam yang dihasilkan pun kualitasnya tidak bagus. Dari situlah kami mencari inovasi bagaimana mengatasi kelangkaan garam yang terjadi, terlebih lagi kami berasal dari Pulau Madura yang merupakan penghasil garam terbesar bagi Indonesia sebesar enam puluh persen,” ujar Asia Salsa Dhilla yang bercita-cita menjadi seorang dokter ini seperti dilansir situs ditpsmp.

Asia Salsa Dhilla, Cindy Gracya Vortis, Metania Annisa Ussa'adah dalam kesimpulan penelitiannya menyatakan luas bak penjemuran adalah 1.089 cm2 dan volume air laut 300 ml dapat menghasilkan garam sebanyak  9,32 gram dengan suhu lingkungan rata-rata 29,1°C. Sampel air laut yang digunakan sebanyak 300 ml diperlukan waktu sebanyak lima hari untuk menghasilkan garam sebanyak 9,32 gram dengan suhu lingkungan rata-rata 29,1°C.

Dengan Geofilter Salt House ini dapat membantu masyarakat dalam mengolah air laut menjadi garam. Produktivitas garam yang dihasilkan dapat meningkat bila luas bak penjemuran diperbesar dan waktu pemanasan dapat diperpendek jika suhu lingkungan meningkat. Begitulah kiranya penelitian dari anak bangsa negeri ini yang mencoba menghadirkan solusi bagi pengadaan garam di negeri ini.