SHARE
1 / 4
2 / 4
3 / 4
4 / 4

Kemendikbudristek Berbagi Strategi Persiapan kepada Peserta Seleksi Calon Guru ASN PPPK

CARAPANDANG.COM - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan webinar persiapan seleksi calon guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Webinar ini bertujuan memberikan informasi teknis dan berbagai strategi persiapan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan seleksi.

“Karena persiapan merupakan kunci kesuksesan serta dapat menumbuhkan kepercayaan diri peserta,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril secara virtual, pada Kamis (9/9).

Seleksi guru ASN P3K merupakan bagian dari upaya menyediakan kesempatan yang adil dan bersih, demokratis terhadap guru honorer yang memiliki kompetensi baik. Dirjen Iwan mengapresiasi para guru yang begitu antusias mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.

“Menurut data yang saya terima hampir 500.000 guru mengikuti seri belajar di guru belajar dan berbagi seri ASN P3K. Itu menggambarkan guru-guru kita terus berupaya meningkatkan persiapan diri dengan sebaik-baiknya,” jelas Iwan.

Pada kesempatan ini turut hadir, Psikolog dari Lembaga Cahaya Hati, Nurina. Menurutnya, secara psikologis, persiapan dibutuhkan para peserta untuk mengatur afeksi atau perasaan. Hal inilah yang akan mendorong peserta untuk mempersiapkan diri secara lebih baik menjelang ujian. Lebih lanjut ia mengatakan, dari pandangan psikologi, manusia memiliki tiga komponen di dalam diri. Pertama, komponen kognitif atau komponen berfikir. Kedua, komponen afektif atau kemampuan mengelola perasaan. Ketiga, kemampuan konatif atau kecenderungan diri untuk berprilaku. Nurina menyebut, jika hal tersebut ditata dan dikelola dengan baik maka artinya kesuksesan sudah dalam genggaman individu yang bersangkutan.

“Persiapan secara kognitif, yang diandalkan pertama kali adalah kemampuan berpikir kita. Belajar yang diiringi dengan ketenangan batin, dan disertai dengan rasa optimis. Secara emosi, ada baiknya cari ruang untuk mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman, sehingga ketika menjalani ujian tidak terbebani oleh masalah psikis lainnya. Kemudian, secara konatif atau kecenderungan berperilaku, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu pembiasaan perilaku yang positif, yakni teman-teman maupun calon peserta seleksi ASN tahun ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nurina memberikan tips khusus kepada peserta menjelang ujian. “Pertama, atur jam biologisnya, di antaranya jam tidur, jam bangun tidur, dan jam makan. Hal tersebut akan memberikan sirkulasi emosi menjadi positif sehingga kemampuan berpikir bisa menjadi lebih cepat dan terang. Selain itu, penting untuk menghindari konflik agar calon peserta seleksi ASN P3K ketika pelaksanaan berada pada keadaan tenang dan rileks, serta harus memiliki estimasi waktu,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Yaswardi mengatakan, webinar ini merupakan bentuk kepedulian Kemendikbudristek dalam memberikan pelayanan kepada guru. “Harapannya, para calon guru ASN P3K senantiasa menjaga kesehatan, dan fokus mempersiapkan diri dengan baik, dengan harapan sukses dan optimal,” pesannya dalam laporan.

Terkait dengan persiapan, saat ini Kemendikbudristek telah mengatur penempatan tempat seleksi uji kompetensi yang totalnya mencapai 1.124 lokasi, tersebar di 500 tempat di kabupaten kota. Lebih lanjut, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK), Nunuk Suryani, menerangkan beberapa informasi teknis penyelenggaraan seleksi calon guru ASN P3K.

“Pertama, peserta calon guru ASN dapat mengecek akun SSCASN untuk memastikan bahwa telah mengikuti seleksi tahap satu. Tahap 1 itu diperuntukan untuk afirmasi seluruh guru Non ASN yang mengajar di sekolah negeri, tahap 2 diperuntukkan untuk calon guru yang tidak lulus di tahap 1; Tahap 3 diperuntukkan untuk calon guru yang tidak lulus di tahap ujian 2,” demikian disampaikan Nunuk Suryani.

Tags
SHARE