SHARE

Joan Laporta melakukan pidato setelah memenangkan pemilihan presiden Barcelona pada 8 Maret 2021 di Camp Nou. (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Joan Laporta terpilih sebagai Presiden Barcelona usai memenangi pemilihan klub pada Senin (8/3/2021) dini hari dengan perolehan suara lebih dari 54 persen.

Dengan terpilihnya Laporta, dia pun akan segera menemui Lionel Messi untuk melanjutkan pembicaraan terkait kontrak yang akan habis pada bulan Juni ini. Hal itu dilakukan karena janji utama Laporta dalam pemilihan kali ini adalah mempertahankan Lionel Messi di Camp Nou.

Pria berusia 58 tahun tersebut adalah sosok yang menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih pada periode sebelumnya antara 2003-2010. Laporta mengisi posisi yang ditinggalkan Josep Maria Bartomeu setelah mengundurkan diri pada Oktober.

Victor Font berada di urutan kedua dengan perolehan 30 persen suara, dengan Toni Freixa di urutan ketiga.

Barcelona mengatakan bahwa 55.611 dari 109.531 anggotanya yang memenuhi syarat telah memberikan suara dalam pemilihan tersebut, yang ditunda mulai Januari karena pembatasan COVID-19 di Katalunya.

Pada periode pertama, Laporta merekrut pemain-pemain bintang seperti Ronaldinho dan mantan penyerang asal Kamerun Samuel Eto'o. Barcelona memenangi dua Liga Champions, empat gelar La Liga dan satu Copa del Rey selama masa kepresidenan pertamanya.

Messi juga menjelma menjadi pemain terbaik dunia selama periode itu dan termasuk di antara beberapa pemain Barca saat ini yang memberikan suara dalam pemilihan.

"Sekarang mari kita pergi ke Paris dan melihat apakah kita bisa membuat 'remontada' (comeback) lagi!" kata Laporta saat melakukan perayaan kemenangannya.

"Melihat Leo (Messi) memilih, pemain terbaik di dunia, memberikan suara dengan putranya, bagi saya, ini menunjukkan apa yang telah kami katakan selama ini, bahwa Leo mencintai Barca, bahwa kami semua adalah keluarga besar. Mudah-mudahan itu membantunya untuk tetap seperti yang kita semua inginkan."

Barcelona akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada Kamis (11/3) dini hari WIB dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, dengan defisit 4-1 dari laga pertama.

Tugas jangka panjang Laporta adalah membangkitkan kembali klub dalam krisis, dengan hutang yang semakin diperparah oleh pandemi dan Messi mempertimbangkan untuk pergi di akhir musim ketika kontraknya bersama Barcelona habis.

Singkirkan Koeman Dan Bidik Arteta

Laporta diyakini akan menyingkirkan Ronald Koeman dari kursi kepala pelatih Barcelona. Mantan pelatih Tim Nasional Belanda tersebut diberi kesempatan membesut Barcelona hingga akhir musim 2020-2021. Setelah musim berakhir, kursi pelatih Barcelona akan diberikan kepada juru taktik Arsenal, Mikel Arteta.

Mengutip The Sun, sebenarnya Laporta sangat ingin Josep Guardiola kembali ke Camp Nou. Namun, pelatih pelontos itu diyakini tidak akan meninggalkan Manchester City dalam waktu dekat. Untuk itu, Laporta memilih pelatih Arsenal, Mikel Arteta karena dia paham betul dengan gaya kepelatihan Guardiola. Hal ini dikarenakan Arteta sempat menjadi asisten pelatih Guardiola sejak 2016-2019 sebelum diangkat menjadi pelatih utama oleh Arsenal.

Sebenarnya buruan Joan Laporta adalah Josep Guardiola. Namun, yang bersangkutan kadung cinta kepada klubnya saat ini, Manchester City. Karena itu, Mikel Arteta dipilih karena paham betul dengan gaya kepelatihan Guardiola, mengingat dirinya sempat menjadi asisten pelatih asal Spanyol itu di Manchester City dalam kurun 2016-2019.