SHARE

Bupati dan Sekda Pohuwato nyalakan lampu Tumbilotohe secara sederhana di rumah dinas jabatan masing-masing, Kamis (28/04/2022)

Laporan: Hamid Toliu

CARAPANDANG [POHUWATO] - Pasang lampu atau Tumbilotohe yang menjadi tradisi masyarakat Gorontalo pada malam 27 Ramadhan khususnya di kabupaten Pohuwato tetap berlangsung meski tidak ada festival dari Tumbilotohe itu sendiri.

Seperti biasa di rumah jabatan bupati hingga sekda dilakukan pemasangan lampu, dan khusus di rumah jabatan bupati usai shalat Magrib Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga bersama istri, Selvi Mbuinga Monoarfa dan didampingi Kakan Kemenag Pohuwato, Ust. Fahri Djafar, Sekda, Iskandar Datau, anggota DPRD Pohuwato, dan pemangku adat melakukan pemasangan lampu yang kemudian dilanjutkan untuk lampu-lampu lain yang ada di depan rumah jabatan bupati.

Sama halnya dengan bupati, Sekretaris Daerah Iskandar Datau didampingi istri, Suriyati Datau R. Abdul melakukan pemasangan lampu di depan rumah jabatan sekda, Kamis, (28/04/2022).

Bupati Saipul Mbuinga mengatakan bahwa pasang lampu saat ini adalah kali kedua setelah menjabat sebagai bupati. Pemasangan lampu masih seperti biasa atau dilaksanakan sederhana meski sudah ada kelonggaran dari pemerintah pada Ramadhan tahun ini.

Untuk itu Bupati menghimbau kepada masyarakat Pohuwato kiranya tetap melakukan pemasangan lampu sebagaimana telah dilakukan oleh orang Gorontalo terdahulu. Artinya, tradisi Tumbilotohe ini hanya ada di Gorontalo yang hingga saat ini tetap kita pertahankan dan diharapkan terus dipelihara sehingga kedepannya tetap terjaga dan lestari.

Sementara itu Sekda Iskandar Datau menjelaskan bahwa tradisi pasang lampu atau Tumbilotohe tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun kemarin.

Selaku pemerintah, Sekda berharap agar ASN yang ada di Pohuwato khususnya kiranya tetap menjaga tradisi ini, karena pasang lampu seperti ini hanya ada di bulan puasa atau malam ke 27 Ramadhan.[]