SHARE

Lawang Sewu (Arfianingrum Pujiastuti)

CARAPANDANG.COM – Jika Anda berkunjung ke kota Semarang, tentu amat sayang jika tidak beranjangsana ke Lawang Sewu. Lawang Sewu sendiri memiliki sejarah dahulunya digunakan sebagai kantor Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di ranah perkereta apian.

Lawang Sewu juga punya hikayat jatuh ke tangan Jepang, untuk kemudian ruang bawah tanahnya di Gedung B digunakan untuk menahan rakyat Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan Lawang Sewu yang memiliki luas 1,8 hektare, digunakan sebagai markas Kodam Angkatan Darat.



Banyak cerita dan mitos mengenai Lawang Sewu ini. Diantaranya yang top of mind benarkah jumlah pintunya ada 1.000? Redaksi Cara Pandang pada Jumat, (9/3/2018) berkesempatan untuk berkunjung ke Lawang Sewu yang terletak di Jalan Pemuda tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh pemandu wisata bernama Rina, jumlah dari pintu di Lawang Sewu sebenarnya tidak berjumlah seribu.

“Jumlahnya sebenarnya tidak sebanyak 1.000. Ada 425 kusen dan 928 daun pintu,” kata Rina saat memberikan hikayat sejarah Lawang Sewu di Semarang, Jumat, (9/3/2018).

Lawang Sewu yang begitu megah dan indah ini disusun dari bahan bangunan yang didatangkan dari Eropa.

“80% bahan bangunan di gedung A, C, D didatangkan dari Eropa. Sedangkan gedung B yang dibuat belakangan lebih banyak menggunakan bahan-bahan lokal,” terang Rina.