SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Afghanistan tak memiliki cukup alat-alat kesehatan untuk merawat mereka yang terluka akibat gempa bumi, yang memakan 1.000 korban jiwa pada pekan ini, menurut seorang pejabat.

Gempa susulan pun telah menewaskan lima orang lagi.

Sebelumnya otoritas mengakhiri pencarian di pegunungan bagian tenggara yang terpencil untuk para korban yang selamat dari gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang mengguncang pada Rabu pagi, sekitar 160 kilometer di tenggara Kabul dan terletak dekat perbatasan Pakistan.

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan bahwa gempa pada Jumat, yang terjadi di titik yang hampir persis sama, berkekuatan 4,3 magnitudo.

Sekitar 2.000 orang terluka dan 10.000 rumah rusak sebagian atau rusak total dalam gempa bumi yang terjadi pada Rabu, kata juru bicara kementerian kebencanaan Mohammad Nassim kepada Reuters.

“Kementerian kesehatan tidak memiliki cukup obat-obatan, kita membutuhkan bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini merupakan bencana besar,” ujarnya.

Pusat gempa pada hari Rabu berada di wilayah pegunungan gersang yang dipenuhi permukiman kecil dan kerap menjadi tempat bentrokan selama beberapa dekade perang Afghanistan.

Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan gempa susulan itu menewaskan lima orang, namun belum ada informasi lebih lanjut terkait tingkat kerusakan dan korban luka-luka baru.

Halaman :
Tags
SHARE