Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Taluditi dialami warga di dua desa yakni Desa Panca Karsa 1 dan Desa Malango. Untuk Desa Panca Karsa 1, sejumlah 7 dusun dari total 9 dusun alami luapan air sungai dengan bervariasi ketinggiannya.
Sekitar 5 desa di tiga kecamatan terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi yang disertai luapan air sungai di wilayah itu yang terjadi sejak Senin, 24 Juni, siang kemarin.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang melanda Dusun Dunga, Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, pada Jumat malam (07/06/2024).
Bupati dan Wakil Bupati meninjau beberapa titik kritis yang terdampak banjir seperti di Desa Molosipat Utara, dan Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat yaitu genangan yang masih tersisa serta sumbatan saluran, Selasa, (14/05/2024).
Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa meninjau kondisi warga terdampak banjir di sejumlah desa di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Jum'at (03/05/2024) sore.
Pasca banjir yang terjadi pada Senin kemarin di empat desa yang ada di Kecamatan Taluditi dan mengkibatkan ratusan rumah terendam air akibat luapan air sungai Taluditi, ditinjau langsung Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, Rabu, (24/04/2024).
Menurut Camat Taluditi, Isa Ali, banjir tersebut disebabkan oleh luapan sungai Taluditi yang tidak mampu menahan debit air akibat curah hujan yang tinggi.
Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi,MH, didampingi Karo Ops Kombes Pol. Drs.Tony E. P. Sinambela, M.Si., melakukan peninjauan lokasi banjir yang melanda sejumlah Desa di Kab. Gorontalo Utara. Senin (08/04).
Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa melakukan rapat dengan Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPBD, dan Perumda Tirta Molango, di Room Meeting Kantor Bupati Pohuwato, Rabu (26/04/2023).
Pantauan di lapangan, tempat pertama dikunjungi di simpang empat Desa Dudewulo Kecamatan Popayato Barat atau di Masjid Besar At-Taqwa yang diketahui masjid tersebut terendam luapan air dan baru dibersihkan pada sore hari ketika air mulai turun dan sudah bisa digunakan untuk salat isya dan shalat tarawih berjamaah.
Luapan air sungai Butungale merusak satu rumah milik warga yang berada di bantaran sungai, bahkan sebagian rumah semi permanen tersebut telah terbawa arus sungai pada Jumat siang kemarin.