Beranda Feature Warga Gaza Dambakan Akhiri Penderitaan Mereka

Warga Gaza Dambakan Akhiri Penderitaan Mereka

Orang-orang berduka atas meninggalnya para korban akibat serangan udara Israel di wilayah Al-Daraj di Gaza City pada 10 Agustus 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

0
895
Xinhua

Selain itu, dampak limpahan (spillover) negatif dari konflik Gaza semakin meluas dan merembet di berbagai titik di kawasan tersebut. Sementara itu, situasi antara Lebanon dan Israel dan perkembangan di Laut Merah kian mengkhawatirkan.

   

Dalam menghadapi situasi yang pelik ini, komunitas internasional, terutama negara-negara di kawasan tersebut, kerap kali menyerukan kepada semua pihak untuk melakukan upaya bersama guna menghindari eskalasi situasi tersebut serta mendorong terwujudnya gencatan senjata dan mengakhiri perang.

   

Kementerian Luar Negeri Qatar menyampaikan dalam sebuah pernyataan bahwa komunitas internasional harus memberikan perlindungan penuh kepada para pengungsi dan mencegah pasukan pendudukan mengusir paksa mereka dari Jalur Gaza.

   

Raja Yordania Abdullah II menuturkan bahwa kawasan itu akan tetap rentan terhadap perluasan konflik yang mengancam stabilitas Yordania selama perang di Gaza terus berlanjut, sembari mendesak adanya upaya-upaya internasional yang ditingkatkan untuk menghentikan perang lewat pencapaian gencatan senjata segera dan permanen.

   

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa komunitas internasional harus bekerja sama untuk mencegah segala tindakan yang dapat mendorong seluruh Timur Tengah ke tepi jurang dan menimbulkan dampak yang mematikan bagi warga sipil.

   

Bulan lalu, Abu Khaled al-Hussary (72) memilih untuk tetap tinggal di Gaza City meski ada perintah evakuasi. Dia meninggal dunia di rumahnya.

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait