Potensi alam dan budaya lokal lanjutnya, yang ditunjang dengan kehadiran arsitektur dan desain interior yang memberikan kenyamanan dan nilai karya seni, pada akomodasi pariwisata. Seperti hotel, vila, hingga restoran, tentu akan menjadi magnet bagi wisatawan.
“Jadi bukan hanya sekadar gedung. Melainkan melalui bangunan-bangunan tersebut muncul suatu esensi budaya yang ditonjolkan, atau bahkan keunikan tiap daerah tergantung dimana bangunan itu didirikan. Tentu ini akan menjadi story telling yang kuat,” ujar Angela.
Sebelumnya, Angela membuka ARCH:ID 2024 yang merupakan pameran dan konferensi arsitektur terbesar dan paling bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). dilansir antaranews.com