Selanjutnya Bupati Saipul bersama Ketua PKK Pohuwato, Selvi Mbuinga Monoarfa disambut oleh Bupati Donggala, Dr. Drs. Kasman Lassa,SH.,MH.,AIFO, (Kanjeng Raden Aryo Hadiningrat) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Donggala, Hj. Indotang Kasman Lassa,S.Sos, Selasa, (2/5/2023).
Bupati Saipul Mbuinga mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemda Donggala terutama kepada bupati dan masyarakat donggala yang telah menerima kunjungan silaturahmi terutama penerimaan secara adat.
Dikatakan Saipul, jika kita melihat sejarah kemajuan Kabupaten Donggala saat ini sesungguhnya adalah perpaduan dari kemajuan masa lampau dan masa kini. Sejak zaman Kolonial Belanda, Donggala telah menjadi kota pelabuhan yang sangat sibuk, lalu lintas perdagangan komoditas hasil bumi, hewan ternak dan juga emas, sehingga penguasa Kolonial Belanda menetapkan Donggala sebagai jalur eksklusif menghubungkan jalur perdagangan laut dari Makassar dan Manado serta pulau Kalimantan.
Sebelum pelabuhan Pantoloan di bangun, para pedagang dari Gorontalo telah memanfaatkan pelabuhan Donggala di Banawa sebagai sarana penyeberangan mensuplai kebutuhan masyarakat Kalimantan terutama sapi dan produk pangan lainnya. “Semoga kedepan baik Pohuwato maupun Donggala akan tercipta hubungan kerja sama yang baik, karena sebagai kabupaten tertua di Sulteng, tentu kemajuan dari Donggala sudah sejak dahulu dikenal terutama di zaman penjajahan”,ungkap Bupati Saipul.