CARAPANDANG - Psikolog Klinis dan Keluarga Pritta Tyas, M.Psi, Psikolog mengatakan kepribadian unggul anak perlu dibangun sejak kecil, di antaranya melalui social attachment.
Social attachment merupakan kemampuan untuk membentuk keterikatan emosional dan fisik antara anak dan orang tua yang pada akhirnya akan memunculkan trust, rasa aman, dan rasa percaya diri yang pada akhirnya akan membentuk kepribadian yang unggul pada anak, kata Pritta saat ditemui di acara “Peluncuran Kampanye ‘Berani Main di Lantai’ oleh So Klin Lantai” di Buumi Playscape, Jakarta, Selasa.
“Misalnya, anak berusia 0 - 12 tahun dari perkembangan psikososial anak yang perlu diperhatikan orang tua, yaitu terbentuknya trust,” kata Pritta.
Social attachment dapat membuat anak merasa stabil dan aman, serta memungkinkan mereka mengambil risiko untuk tumbuh dan mengembangkan kepribadian mereka. Hubungan keterikatan tersebut merupakan cerminan bagaimana anak dan orang tua merespons satu sama lain.
Pritta juga menjelaskan, social attachment dapat disesuaikan dengan usia anak. Untuk anak berusia 2 - 4 tahun (prasekolah), kebutuhan social attachment yang dibutuhkan anak adalah kemandirian atau tahap otonomi.
Di usia tersebut, anak ingin belajar melakukan banyak hal sendiri. Misalnya, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, membaca sendiri, dan lainnya. Orang tua perlu memberikan kesempatan dan pengawasan saat anak mulai belajar melakukan berbagai hal sendiri agar keamanan mereka tetap terjaga.