"Sejumlah lokasi ini merupakan perwujudan sejarah, pencapaian, dan identitas manusia selama ratusan tahun, serta memiliki nilai-nilai mendalam yang menghubungkan berbagai generasi, dan perlindungan terhadap lokasi-lokasi ini bukan hanya merupakan kepentingan nasional, tetapi juga tanggung jawab untuk melestarikan bagian dari peradaban manusia," menurut surat tersebut.
Kendati demikian, penilaian akhir atas kerusakan itu hanya akan selesai setelah penarikan mundur penuh Israel dari wilayah perbatasan di Lebanon selatan, kata kantor media Mortada kepada Xinhua.
Ketika hal itu terjadi, "tim teknis kementerian akan dapat menjangkau lokasi-lokasi tersebut, menginspeksinya, dan melakukan survei komprehensif, kemudian meminta bantuan dari UNESCO," menurut kantor media tersebut.
Gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis mulai berlaku pada 27 November 2024, dengan tujuan untuk mengakhiri konflik selama hampir 14 bulan antara Israel dan Hizbullah.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Israel akan menarik diri dari wilayah Lebanon dalam waktu 60 hari, dengan tentara Lebanon dikerahkan ke sepanjang perbatasan Lebanon-Israel dan di Lebanon selatan untuk menjalankan tanggung jawab keamanan dan mencegah kehadiran persenjataan dan militan.