CARAPANDANG - Hujan badai lebat ekstrem melanda Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, China selatan, sejak Kamis (7/9) malam waktu setempat, demikian menurut biro meteorologi kota tersebut.
Dari Kamis pukul 17.00 hingga Jumat (8/9) pukul 06.00 waktu setempat, curah hujan rata-rata di Shenzhen tercatat 202,8 milimeter, dan curah hujan kumulatif maksimum mencapai 469 milimeter.
Biro tersebut mengatakan bahwa curah hujan ini menunjukkan intensitas yang sangat kuat, durasi yang panjang, dan hujan deras dengan jangkauan yang luas, dengan empat rekor curah hujan, yaitu curah hujan maksimum selama dua jam, tiga jam, enam jam, dan 12 jam, terpecahkan sejak Shenzhen mulai melakukan pencatatan meteorologi pada 1952.
Hujan lebat akan berlanjut pada Jumat, menurut prakiraan biro tersebut.
Kantor pusat pengendalian banjir, kekeringan, dan topan di Shenzhen mengeluarkan pemberitahuan pada Jumat pagi waktu setempat bahwa sekolah dasar dan menengah serta taman kanak-kanak di seluruh kota itu akan menangguhkan kegiatan kelas pada Jumat dengan pertimbangan untuk memastikan keselamatan dan properti warga.
Layanan akan ditangguhkan di beberapa bagian dari enam jalur kereta bawah tanah. Perusahaan-perusahaan dan lembaga publik di Distrik Luohu yang terdampak parah serta penduduk yang tinggal di distrik tersebut juga akan menangguhkan aktivitas kerja pada Jumat.