Beranda Jalan-jalan Seni Dakwah dan Perlawanan dari Tanah Aceh "Tari Saman"

Seni Dakwah dan Perlawanan dari Tanah Aceh "Tari Saman"

Tari saman adalah salah satu tarian adat asal Aceh. Tarian ini berasal dari Dataran Tinggi Gayo dan dikembangkan Syekh Mohammad as-Samman

0
Tari Saman

CARAPANDANG - Dengan seragam warna-warni, para penari duduk bersimpuh. Secara perlahan, mereka mulai menepuk tangan, dada, dan paha. Sesekali mengubah posisi dengan tubuh bertumpu pada lutut, membungkuk, miring ke belakang, ke kanan, atau ke kiri. Semua dilakukan dengan kompak dan harmonis. Temponya semakin lama semakin cepat. Inilah yang membuat pertunjukan tari saman selalu mengundang decak kagum penonton.

Tari saman adalah salah satu tarian adat asal Aceh. Tarian ini berasal dari Dataran Tinggi Gayo dan dikembangkan Syekh Mohammad as-Samman, guru tasawuf kelahiran Madinah, pada abad ke-17 Masehi.

Tasawuf merupakan sejenis penghayatan mendalam terhadap Islam lewat berbagai cara yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Ciri khas tasawuf dapat terlihat dari adanya perkumpulan khusus (tarekat) yang terdiri atas guru dan murid. Tiap guru punya cara berbeda dalam mengajarkan tasawufnya.

Syekh Samman memilih berkesenian untuk mengajarkan tasawufnya. Dia membuat sejumlah syair pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad. “Menyusun kata maupun aturan gerak dan sikap badan yang menyertai gerak,” tulis Snouck Hurgronje dalam Aceh di Mata Kolonialis II.

Sejumlah orang terpikat dengan cara Syekh Samman mengajarkan tasawuf. Mereka menjadi muridnya. Beberapa murid lalu mendapat izin dari Syekh Samman untuk menyebarkan ajaran tasawufnya. Bersama Syekh Samman, mereka menyebarkannya hingga ke tanah Melayu, termasuk ke Gayo, wilayah Aceh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait