"Kami telah kehilangan banyak rumah karena harganya semakin mahal, dan tiga sampai empat keluarga harus bekerja di lebih dari satu pekerjaan hanya agar dapat mempertahankan rumah mereka," ujar Alika Peneku, seorang penduduk setempat, sebagaimana dikutip. "Jadi saat ini, saya melihat tekanannya mungkin sudah mencapai titik puncak, tetapi jangan jual properti Anda. Jangan meninggalkannya. Tolonglah. Bertahanlah selama Anda bisa ... Sulit untuk menjadi orang Hawaii di Hawaii."
Realita Korban Kebakaran Hawaii
di tengah terbatasnya dukungan pemerintah dan "tekanan real estat yang memaksa mereka meninggalkan tanah kampung halaman mereka