CARAPANDANG.COM, GAZA -- "Orang-orang sekarat bukan hanya karena kelaparan dan penyakit, tetapi juga karena putus asa mencari makanan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah konferensi pers di Jenewa pada 7 Agustus, seraya menyebut bahwa lebih dari 1.600 orang tewas dan hampir 12.000 lainnya luka-luka ketika mencoba mendapatkan makanan dari sejumlah lokasi distribusi bantuan sejak 27 Mei.
"Malanutrisi semakin meluas dan kematian akibat kelaparan terus meningkat," ujarnya, seraya menambahkan bahwa hampir 12.000 anak di bawah usia lima tahun diidentifikasi menderita malanutrisi akut pada Juli 2025, yang merupakan angka tertinggi dalam basis bulanan.
Para pengungsi Palestina menunggu untuk mendapatkan bantuan makanan di sebelah barat Gaza City pada 10 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Para pengungsi Palestina menunggu untuk mendapatkan bantuan makanan di sebelah barat Gaza City pada 10 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Para pengungsi Palestina menunggu untuk mendapatkan bantuan makanan di sebelah barat Gaza City pada 10 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
