"Selama ini mereka menerima informasi yang cepat tepat dan akurat itu tidak utuh, mereka mengandalkan proses pengosongan ini atau proses pengosongan ini ibarat lagu Iwan Fals "ooo oo ya oo ya bongkar" padahal sebenarnya ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sekadar informasi, warga yang bersedia direlokasi sementara ke rusun atau hunian lainnya di Batam, BP Batam akan memberikan uang makan senilai Rp1,2 juta per orang tiap bulannya, ditambah uang sewa hunian senilai Rp1,2 juta.
Batam juga telah menyediakan sejumlah rusun milik pemerintah di Batam untuk menampung warga Rempang yang bersedia direlokasi.
Bahkan juga mencarikan rumah tapak, yang diprioritaskan untuk warga yang sudah tua. Total ada 1.138 unit rusun dan rumah yang telah disiapkan.
"BP Batam akan mempersiapkan uang sewa rumah Rp1,2 juta. Lalu uang makan per orang Rp1,2 juta. Kalau dalam satu keluarga ada 4 orang, maka jadi Rp4,8 juta ditambah uang sewa, total Rp6 juta," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi belum lama ini.