Beranda Internasional PM Ishiba Hadapi Tekanan Mundur

PM Ishiba Hadapi Tekanan Mundur

Ishiba mungkin harus mengundang anggota parlemen independen atau berkoalisi dengan partai konservatif.

0
200
Ishiba mungkin harus mengundang anggota parlemen independen atau berkoalisi dengan partai konservatif.

CARAPANDANG - Pada 27 Oktober, pemilih Jepang menghukum keras Partai Demokrat Liberal (LDP) pimpinan Perdana Menteri Shigeru Ishiba dalam pemilu umum. Hasil sementara dari pemilu menghasilkan parlemen gantung, melansir dari The Straits Times.

Jepang harus mengadakan sesi khusus dalam 30 hari untuk memilih perdana menteri, namun, posisi Ishiba sebagai PM sangat terancam. Sebelumnya, Ishiba menghadapi tekanan besar setelah gagal membaca kemarahan publik terkait skandal dana gelap.

Hasil awal menunjukkan koalisi LDP-Komeito, yang memegang 279 kursi, kehilangan mayoritas di parlemen 465 kursi. Menurut NHK, LDP memperoleh 184 kursi, Komeito 22, total 206 kursi.

Sementara itu, Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDP) meraih 143 kursi, dan 29 kursi belum diumumkan. Jumlah pemilih diperkirakan sekitar 53,7%, dan banyak mantan menteri kabinet LDP kehilangan kursi mereka.

Ishiba mengakui bahwa LDP belum mendapat dukungan pemilih terkait skandal ini, namun tidak berencana mundur. CDP menguat dengan 143 kursi, menyebut hasil ini sebagai "titik balik besar" jika LDP-Komeito gagal meraih mayoritas.

Ishiba menetapkan target 233 kursi untuk koalisi LDP-Komeito, namun publik menolak memberinya mandat, meningkatkan tekanan internal baginya untuk mundur. Saingan utamanya dalam kepemimpinan LDP, Sanae Takaichi, menyatakan keinginannya memimpin negara tetap kuat.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait