CARAPANDANG - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI Adin Bondar mengatakan konsep penguatan pembudayaan membaca atau literasi keluarga berbasis digital adalah hal yang sangat fundamental.
"Pentingnya penguatan literasi digital di setiap keluarga di Indonesia ini sebagai upaya intervensi pemerintah untuk penguatan kecerdasan dan karakter anak Indonesia," kata Adin di sela kehadirannya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin.
Dia mengatakan, hal tersebut perlu terus didorong agar perilaku digital yang tidak produktif dapat ditekan, sehingga dampak negatif dari perkembangan digitalisasi pun dapat dieliminasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan Keluarga dan Pembudayaan Membaca Menuju Generasi Emas 2045 bersama Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma di Kota Makassar dan Pustakawan Sulsel Syamsul Arief.
Menurut dia, literasi keluarga kini harus berbasis digital mobile seiring dengan perkembangan zaman.
“Setiap warga negara akan menerima broadcast message notification. Gagasan baru menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Adin yang juga penulis buku Literasi Berawal Dari Diksi, Berakhir pada Aksi,
Adin juga berharap pegiat dan aktivis literasi di Indonesia agar terus menjaga semangat bergerak ikut serta mencerdaskan anak bangsa, memperkuat semangat sinergi dan kolaboratif.